Senin, 07 Mei 2012

“Revitalisasi peran mahasiswa kesehatan masyarakat demi mewujudkan bangsa yang sehat”


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang


Suatu negara yang berada sepanjang garis khatulistiwa secara geografis memiliki kecenderungan beriklim tropis dan memiliki kekayaan alam yang melimpah. Daerah yang beriklim tropis pada umumnya akan memiliki dua musim yakni musim basah (hujan) dan musim kering (kemarau). Kondisi ini membuat negara-negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa akan memiliki banyak flora dan fauna tropis yang sangat melimpah. Tentu saja hal ini menjadi sebuah kekuatan sekaligus potensi bagi negara tersebut.
Indonesia merupakan negara yang sangat besar dengan potensi darat dan laut yang melimpah. Indonesia memiliki luas hutan terbesar ke-3 di dunia dengan jutaanspesies flora dan fauna yang di negara lain tidak tersedia. Selain itu, luas lahan pertanian dan perkebunan yang terhampar luas dari ujung barat Indonesia (sabang) hingga ujung timur Indonesia (merauke) menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara kaya sumber daya alam. 
 Untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya alam yang ada tentunya diperlukan sumber daya manusia yang dapat menghandel semua itu dengan baik, hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan bagi pemuda Indonesia pada umumnya dan Mahasiswa pada khususnya karena dianggap sebagai golongan intelektual yang nantinya dapat membawa perubahan bangsa di masa mendatang.
Pendidikan indonesia yang sangat identik dengan budaya monolog telah menjadikan seorang siswa sangat lambat menemukan jati dirinya.siswa selalu lebih bodoh dari guru, guru selalu benar, murid tidak berhak melawan argumen guru dan sebagainya. Semua ini adalah bukti sistem pendidikan indonesia yang telah membelenggu para peserta didik untuk menemukan siapa diri mereka sesungguhnya. Fakta ini telah menjadikan perguruan tinggi adalah waktu yang sangat ideal untuk menemukan jati diri yang telah lama hilang.
Mahasiswa tidak sekedar menambahkan kata “maha” pada awal kata siswa. Penambahan awal kata tersebut melambangkan betapa besarnya peran mahasiswa dibandingkan siswa, dan juga menandakan betapa besarnya tanggung jawab seorang mahasiswa.
Seorang siswa terbiasa menerima nilai dan mendapatkan pelajaran di sekolah ,lain halnya dengan mahasiswa yang mengharuskan dirinya kini mencari nilai dan mengimplimentasikan pelajaran yang ia dapatkan di perguruan tinggi.kedua poin ini menjadi hal mendasar yang membedakan mahasiswa dan siswa. Karena mahasiswa memang di tuntut untuk siap berkontribusi bagi masyarakat, bukan untuk menjadi beban dalam masyarakat.
Sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakat sendiri tentunya memiliki peran khusus yang sesuai dengan perspektif untuk mewujudkan revitalisasinya.
Mahasiswa kesehatan diyakini memiliki peran yang sangat penting dalam menyambung tali kesehatan masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. Dan potensi peran yang besar ini bisa dijadikan semacam cambuk untuk bisa berperan sejak masih kuliah. MDGs bisa menjadi trigger sehingga seorang mahasiswa kesehatan bisa memberikan kontribusi positif bagi percepatan pencapaian target MDGs.
Setidaknya ada 3 peran kontributif yang bisa dimainkan seorang mahasiswa kesehatan demi tercapainya MDGs yaitu agent of health, agent of change, dan agent of development.
1.2    Tujuan
1.      Memberikan gambaran kondisi bangsa saat ini dan permasalahan yang sering terjadi di kalangan mahasiswa.
2.      Memberikan informasi dan gagasan bagaimana seharusnya mahasiswa berperan dalam kondisi bangsa saat ini.
3.      Memberikan gambaran tentang peran mahasiswa kesehatan masyrakat untuk mewujudkan bangsa yang sehat.


1.3    Manfaat
1.      Pembaca mengetahui bagaimana kondisi bangsa saat ini dan permasalahan yang sering terjadi di kalangan mahasiswa
2.      Pembaca mengetahui peran mahasiswa dalam kondisi bangsa saat ini.
3.      Sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakat penulis diharapkan mampu berperan demi mewujudkan bangsa yang sehat.

1.4    Rumusan masalah
1.      Bagaimana gambaran kondisi bangsa saat ini dan permasalahan yang sering terjadi di kalangan mahasiswa.
2.      Bagaimana seharusnya mahasiswa berperan dalam kondisi bangsa saat ini.
3.      Bagaimana peran mahasiswa kesehatan masyrakat untuk mewujudkan bangsa yang sehat.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kondisi bangsa saat ini
Belakangan ini semakin banyak permasalahan yang terjadi pada tubuh pemerintah dan berimbas pada ketenangan hidup masyarakat. Era demokrasi semakin menuntut kebebasan dari masyarakat untuk bersuara menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah. Sayangnya, aspirasi masyarakat kadangkala hanya dianggap sebagai angin lalu oleh pemerintah di tengah carut marutnya birokrasi Indonesia. Hanya segelintir golongan yang bisa menembus benteng pemerintah dan mengawali perubahan. Kelompok itu kita sebut golongan intelektual muda atau mahasiswa. Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Roda sejarah demokrasi selalu menyertakan mahasiswa sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut telah terjadi di berbagai negara di dunia, baik di Timur maupun di Barat. Mahasiswa biasanya memerankan diri sebagai golongan yang kritis sekaligus konstruktif terhadap ketimpangan sosial dan kebijakan politik, ekonomi. Mahasiswa sangat tidak toleran dengan penyimpangan apapun bentuknya dan nurani mereka yang masih relatif bersih dengan sangat mudah tersentuh sesuatu yang seharusnya tidak terjadi namun ternyata itu terjadi atau dilakukan oleh oknum atau kelompok tertentu dalam masyarakat dan pemerintah.

2.2 Peran Mahasiswa

Tri Dharma Perguruan Tinggi sendiri seperti yang diamatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No.20 Tahun 2003, merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi atau dijalankan oleh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Dimana pada pasal 20 ayat 2 dikatakan : “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.”
Sangat jelas dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi peran mahasiswa tidak hanya sekedar menuntut ilmu,tetapi juga mengharuskan mahasiswa ikut serta dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penelitian dan pengembangan adalah jalan bagi mahasiswa untuk menemukan inovasi – inovasi baru bagi masyarakat.tentunya penelitian tersebut harus disesuaikan dengan keadaan geografis dan kearifan lokal yang ada pada Masyarakat.
Mahasiswa harus berperan besar untuk membangun masyarakat menjadi lebih baik. Ilmu yang kita dapatkan di perguruan tinggi tidak hanya untuk diri sendiri,namun juga menjadi hak orang lain untuk merasakan manfaatnya.Untuk apa orang pintar ada tetapi tidak berdaya guna.jika mahasiswa saja yang mendapatkan pendidikan tinggi tidak peduli dengan masyarakat,bagaimana dengan orang – orang yang tidak dapat mengenyam pendidikan sama sekali.sudah dipastikan mereka akan lebih egois dengan kehidupanya sendiri.
Perubahan yang dibutuhkan Indonesia tentu harus di mulai dari masyarakat, kehidupan masyarakat tidak akan berubah menjadi baik tanpa peran kaum intelektual,lebih khusus lagi peran mahasiswa kepada masyarakat.
Mahasiswa harus mengubah dirinya terlebih dahulu sebelum mengubah masyarakat menjadi lebih baik.Untuk menjadi Mahasiswa yang seutuhnya tentu diperlukan niat yang teguh dan pemahaman yang mendalam tentang peran mahasiswa itu sendiri.tanpa niat yang teguh tentu kita akan patah semangat ketika mendapat kekecewaan.tanpa pemahaman tentu kita akan kehilangan arah untuk mengabdi kepada masyarakat. Peran Mahasiswa sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia.mahasiswa tidak hanya ditugaskan untuk mencari ilmu setinggi –tingginya, tetapi juga mengaplikasikan ilmu seoptimal mungkin.tidak ada kata esok hari jika kita tidak memulainya hari ini.bisa jadi kita akan lupa diri sehingga lupa mengabdi.karena memang tidak ada jaminan setelah lulus nanti kita dapat berkontribusi untuk masyarakat dan negeri ini.
Intelektual muda identik dengan kreativitas dan solusi. Dalam hal itu, mahasiswa dituntut untuk dapat berperanan lebih nyata terhadap perubahan atau paling tidak menjadi penyokong dari sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Kesadaran yang tumbuh dalam masyarakat untuk melakukan perubahan terhadap sistem yang cenderung berorientasi pada kekuasaan yang membelenggu demokrasi, menuntut peranan yang lebih dari mahasiswa sebagai agen perubahan sosial.
Ironisnya, seringkali gerakan mahasiswa yang baru saja dibahas sepertinya tidak mempunyai visi yang jelas serta kehilangan konsep. Itu semua disebabkan karena kesadaran mahasiswa akan suatu gerakan belum sepenuhnya terbuka dan bahkan cenderung bersifat euforia. Hanya beberapa mahasiswa saja yang benar-benar konsisten serta matang dalam menggagas gerakan pembaharuan. Bahkan terkadang mereka melakukan demonstrasi yang anarkis.
Demonstrasi memang tetap penting dalam negara demokrasi, namun demonstrasi yang diinginkan adalah demonstrasi dengan tertib, tidak anarkis, dan benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat.
Mahasiswa sebagai calon pemimpin dan pembina pada masa depan ditantang untuk memperlihatkan kemampuan untuk memerankan peran itu. Jika gagal akan berdampak negatif pada masyarakat yang di pimpinnya demikian pula sebaliknya. Dalam perubahan sosial yang hebat saat ini, mahasiswa sering dihadapkan pada kenyataan yang membingungkan dan dilematis. Suatu pilihan yang teramat sulit harus ditentukan, apakah ia terjun dalam arus perubahan sekaligus mencoba mengarahkan dan mengendalikan arah perubahan itu ataukah sekedar menjadi pengamat dan penonton dari perubahan atau mungkin justru menjadi korban obyek sasaran dari perubahan yang dikendalikan oleh orang lain .
Melihat realitas dan tantangan diatas, mahasiswa memiliki posisi yang sangat berat namun sangat strategis dan sangat menentukan . Bukan zamannya lagi untuk sekedar menjadi pelaku pasif atau menjadi penonton dari perubahan sosial yang sedang dan akan terjadi tetapi harus mewarnai perubahan tersebut dengan warna masyarakat yang akan dituju dari perubahan tersebut yaitu masyarakat yang adil dan makmur.
2.3 Peran mahasiswa Kesehatan masyarakat demi mewujudkan bangsa yang sehat
Tujuan Bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat adalah melindungi Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia serta untuk menjalankan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan pembangunan nasional secara terarah, terencana dan berkesinambungan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan sosial dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
MDGs yang didasari pada konsensus dan kemitraan global ini menempatkan pembangunan manusia sebagai fokus utama pembangunan serta memiliki tenggang waktu dan kemajuan terukur. Dalam jangka waktu dari tahun 2000 hingga 2015, maka MDGs yang memiliki beberapa tujuan beserta indikatornya harus terealisasikan dan menjadi solusi dalam permasalahan dunia yang telah berkembang saat ini.
Mahasiswa kesehatan diyakini memiliki peran yang sangat penting dalam menyambung tali kesehatan masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. Dan potensi peran yang besar ini bisa dijadikan semacam cambuk untuk bisa berperan sejak masih kuliah. MDGs bisa menjadi trigger sehingga seorang mahasiswa kesehatan bisa memberikan kontribusi positif bagi percepatan pencapaian target MDGs.
Setidaknya ada 3 peran kontributif yang bisa dimainkan seorang mahasiswa kesehatan demi tercapainya MDGs yaitu agent of health, agent of change, dan agent of development.
Pertama, sebagai agent of health. Apabila kita langsung kaitan dengan MDGs maka seorang agent of health merupakan garda terdepan dalam membina hubungan yang baik kepada masyarakat. Tentunya dengan tujuan agar masyarakat menjadi lebih peduli dengan kesehatan mereka dan pada akhirnya mereka faham bahwa kesehatan adalah suatu hal yang mahal. Misalnya dengan akses nya yang lebih leluasa dalam bidang kesehatan maka mahasiswa akan lebih mudah melakukan berbagai kegiatan yang merangsang masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Kedua, sebagai agent of change. Tentunya kita mengharapkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia terus meningkat dan mencapai MDGs tiga tahun yang akan datang. Mahasiswa bisa menjadi penggerak perubahan tersebut. Misalnya, dengan pengetahuannya akan bahaya merokok seorang mahasiswa kesehatan mengadakan seminar, kampanye bebas rokok, sampai dengan aksi long march di Hari Tanpa Tembakau sedunia yang jatuh pada 31 Mei.
Ketiga, sebagai agent of development. Peran ini bersinergi dengan peran agent of change. Setiap usaha yang dilakukan demi menuju perubahan yang lebih baik, utamanya menuju MDGs, bisa terus dipertahankan dan dikembangkan pada masa yang akan datang. Tentunya MDGs bukanlah tujuan akhir dari setiap tujuannnya. Mahasiswa kesehatan baik saat ini dan seterusnya mempunyai tanggung jawab meneruskan cita-cita MDGs.
Secara khusus bagi mahasiswa kesehatan, ia memiliki peran yang besar terkait dengan peranannya sebagai agent of health, agent of change, dan agent of development. Dari setiap perannya tersebut maka bukan tidak mungkin program MDGs bisa terus bergulir walaupun telah melewati tahun 2015 dan akan muncul MDGs-MDGs dalam rentang tahun selanjutnya. Maka Indonesia yang sehat akan segera hadir dihadapan masyarakat Indonesia, tentunya dihadirkan oleh seorang mahasiswa kesehatan Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Mahasiswa harus berperan besar untuk membangun masyarakat menjadi lebih baik. Ilmu yang kita dapatkan di perguruan tinggi tidak hanya untuk diri sendiri,namun juga menjadi hak orang lain untuk merasakan manfaatnya.Untuk apa orang pintar ada tetapi tidak berdaya guna.jika mahasiswa saja yang mendapatkan pendidikan tinggi tidak peduli dengan masyarakat,bagaimana dengan orang – orang yang tidak dapat mengenyam pendidikan sama sekali. Perubahan yang dibutuhkan Indonesia tentu harus di mulai dari masyarakat, kehidupan masyarakat tidak akan berubah menjadi baik tanpa peran kaum intelektual,lebih khusus lagi peran mahasiswa kepada masyarakat.
Secara khusus bagi mahasiswa kesehatan masyarakat, ia memiliki peran yang besar terkait dengan peranannya sebagai agent of health, agent of change, dan agent of development demi mewujudkan Indonesia yang sehat.

3.2  Saran
Bagi para mahasiswa sekarang hendaknya tahu bagaimana peran mereka sesungguhnya demi mewujudkan perubahan bangsa untuk menjadi lebih baik dalam bidang apapun.

Daftar Pustaka

Hendra,Redy.2006.Peran Mahasiswa Pertanian Dalam Proses Revitalisasi Pertanian Indoneia.http://redysfer.blogspot.com/2006/10/peran-mahasiswa-pertanian-dalam-proses.html(diakes Rabu,25 April 2012 jam: 03.48)

Ihsan,Muhamad.2011.Memahami Peran Mahasiswa.http://edukasi.kompasiana.com/2011/08/09/memahami-peran-mahasiswa/(diakes Rabu,25 April 2012 jam: 03.31)

Me at Brawijaya.2010.Peran Mahasiswa Sebagai Pionir Peerubahan Sosial.http://blog.ub.ac.id/santisetiawati/2010/03/04/peran-mahasiswa-sebagai-pionir-perubahan-sosial/( diakes Rabu,25 April 2012 jam: 03.49)

Syaoran, Ari.2011.Peran Kontrubutif Mahasiswa Kesehatan Untuk Bangsa.http://arisyaoran.wordpress.com/2011/07/31/peran-kontributif-mahasiswa-kesehatan-untuk-bangsa/ (diakses Rabu,25 April 2012 jam: 03.30).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar